Anda telah menavigasi jalan Anda melalui ritual kencan, dan sekarang saatnya untuk bergerak bersama. Tetapi bagaimana jika Anda dan pasangan merasakan cinta, tetapi kucing Anda masing-masing tidak?
Ilana Reisner, ahli perilaku veteriner bersertifikat, mengakui bahwa memasukkan kucing baru ke dalam rumah tangga kucing yang ada, atau menggabungkan kucing yang tidak dikenal ke dalam rumah yang sama sekali baru dapat dipenuhi dengan kesulitan. Di Western Veterinary Conference, dia membagikan beberapa tips tentang bagaimana membuat transisi lebih mudah.
Tanda-tanda Kesulitan di Surga
Sedikit pertengkaran di antara kucing yang tidak dikenal, dalam bentuk menggeram, mendesis, atau melesat pergi bukanlah hal yang aneh, menurut Dr. Reisner. Tetapi ada serangkaian perilaku yang mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.
Kucing yang asertif, misalnya, dapat dengan agresif menyerang kucing lain, yang tampaknya tanpa sebab atau peringatan, sering kali menyebabkan cedera. Di ujung lain dari spektrum, kucing yang sebelumnya sosial mungkin mencari isolasi dengan berkemah di bawah tempat tidur atau di ruang bawah tanah.
Kucing juga dapat mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan cara yang lebih halus: dengan menatap atau menguntit kucing lain, atau memblokir aksesnya ke makanan, kotak sampah, dan tempat istirahat favorit. Stres dapat menyebabkan kucing menandai atau mengalami "kecelakaan" di luar kotak kotoran.
Perkenalkan Kucing Secara bertahap
Sebelum menggabungkan kucing apa pun, terutama yang hanya di dalam ruangan dengan kucing luar, tanyakan kepada dokter hewan Anda untuk memastikan semua kucing sehat dan vaksinasi terkini. Dalam beberapa kasus, dokter hewan Anda dapat merekomendasikan kucing diisolasi selama beberapa minggu sebelum saling mengekspos satu sama lain.
Setelah dokter hewan memberikan jempol, Dr. Reisner merekomendasikan menempatkan kucing baru di kamar dengan makanan, air, dan kotak kotoran mereka sendiri. Tutup pintu, tetapi biarkan kucing yang tidak terbiasa saling mengendus dan saling memukul di bawah pintu. Tukar mangkuk makanan dan kotak kotoran setiap beberapa hari untuk mengekspos lebih lanjut kucing-kucing tersebut ke aroma orang lain.
Setelah seminggu berpisah, tempatkan kucing penghuni di ruangan lain, tutup pintu dan biarkan kucing baru menjelajahi rumah dan mengendus-endus lingkungan.
Langkah selanjutnya adalah membawa kucing ke ruangan yang sama, tetapi mengalihkan perhatian dan menghadiahi mereka dengan makanan aman kucing yang paling menarik yang bisa Anda temukan. Tempatkan kucing yang lebih percaya diri dalam pembawa besar agak jauh dari kucing lain. Carrier memungkinkan kucing untuk saling terpapar secara visual tanpa bahaya mereka secara fisik saling menyerang. Kucing yang lebih percaya diri mungkin lebih cenderung agresif dengan yang lain, sehingga pembawa membatasi pergerakannya. Pastikan untuk membiarkan semua kucing menikmati makanan.
Jika kucing Anda tidak ingin dikurung, cukup pisahkan kucing di ujung ruangan sementara mereka sibuk dengan makanan mereka. Ulangi ini setiap hari, secara bertahap meningkatkan eksposur mereka dari lima hingga 10 menit menjadi satu jam.
Setelah sekitar satu minggu, atau sekali kucing tampak saling mengabaikan, mereka bisa dibiarkan sedikit berbaur. Mungkin masih ada sedikit desisan dan geraman, tetapi akhirnya ketegangan akan mereda. Jika agresi antar kucing berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter hewan atau ahli perilaku dokter hewan.
Sedikit Kata-Kata Nasihat
Untuk mempromosikan rumah tangga yang damai, Dr. Reisner menawarkan beberapa nasihat tambahan:
1. Anda tidak akan pernah memiliki terlalu banyak kotak sampah. Sebagai aturan praktis, harus ada satu kotak kotoran untuk setiap kucing, ditambah satu lagi. Karena kucing baru mungkin tidak yakin dengan lokasi kotak pasir, dan kucing lain mungkin memblokir aksesnya, semakin banyak kotak yang Anda miliki, semakin baik.
2. Tambahkan stasiun makanan dan air, dan area pendakian. Pastikan kucing memiliki akses yang mudah ke makanan dan air, serta tempat untuk memanjat dan mengamati kucing lain.